Generasi Z, yang tumbuh dalam era digital, diharapkan menjadi generasi yang produktif dan inovatif. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak dari mereka justru menghadapi masalah serius, salah satunya adalah meningkatnya angka pengangguran. Salah satu penyebab utamanya adalah kecanduan judi online mulai dari judi bola, slot gacor hingga permainan kasino, yang semakin marak di kalangan generasi ini. Kemudahan akses ke platform judi daring membuat banyak Gen Z tergoda untuk mencari "jalan pintas" menghasilkan uang, namun akhirnya terjebak dalam siklus yang merugikan.
Kecanduan judi online sering kali membuat generasi muda kehilangan fokus pada pendidikan dan pekerjaan. Banyak dari mereka yang rela menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar untuk bermain, berharap mendapatkan kemenangan besar. Akibatnya, mereka mengabaikan tanggung jawab mereka, seperti belajar atau bekerja, dan kehilangan kesempatan untuk berkembang secara profesional. Ketika kekalahan terus-menerus terjadi, mereka semakin terpuruk secara mental, yang pada akhirnya memengaruhi produktivitas mereka di dunia nyata.
Selain itu, judi online juga membawa dampak finansial yang signifikan. Pemain yang kecanduan sering kali menguras tabungan atau bahkan berutang untuk terus bermain. Ketika keuangan mereka hancur, sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar, apalagi mendukung aktivitas yang mendukung pengembangan karier. Dalam jangka panjang, hal ini menciptakan siklus pengangguran yang sulit diatasi. Lebih parahnya lagi, stigma sosial terhadap pecandu judi membuat mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan baru karena dianggap tidak bertanggung jawab.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah strategis dari berbagai pihak. Edukasi tentang bahaya judi online harus diberikan sejak dini, khususnya di sekolah-sekolah dan komunitas anak muda. Pemerintah juga perlu memperketat pengawasan terhadap platform judi daring ilegal yang menyasar generasi muda. Di sisi lain, generasi Z sendiri harus didorong untuk mengeksplorasi potensi mereka di bidang yang lebih produktif, seperti teknologi, seni, atau kewirausahaan. Dengan langkah bersama, generasi ini diharapkan dapat terhindar dari jeratan judi online dan berkontribusi secara positif bagi masa depan bangsa.